Halo selamat malam teman-teman pecinta kuliner. Kali ini saya kulineran masakan yang digoreng deep fried nich. Saya suka sekali masakan yang digoreng dengan cara deep fried apalagi jika dibalut dengan tepung roti alias panko yang membuatnya makin cryspy. Jika kamu menyukai makanan seperti itu, maka kamu pasti akan menyukai tonkatsu.
tonkatsu di butagumi
Bagi kamu yang baru mendengar nama masakan khas Jepang yang satu ini, berikut adalah penjelasannya. Tonkatsu adalah masakan khas Jepang berupa potongan daging babi dengan tepung dan dilapisi dengan tepung roti kemudian digoreng dengan cara deep fried. Irisan daging babi (ロ ー ス rōsu) atau fillet (ヒ レ hire) biasanya digunakan untuk hidangan tonkatsu ini. Kata Ton (豚) berasal dari "daging babi" dan Katsu (カ ツ) adalah singkatan dari Katsuretu (カ ツ レ ツ) yang artinya adalah "potongan".
Konon, awal mula masakan tonkatsu ini adalah masakan perancis bernama "Cotelette" yaitu daging punggung dengan tulang. Kemudian masakan ini masuk ke Jepang. Pada zaman meiji masakan ini digabungkan dengan masakan Jepang tempura. Akhirnya jadilah masakan khas Jepang tonkatsu yaitu daging babi yang dilapisi tepung roti dan digoreng dengan cara deep fried.
Yang khas dari masakan tonkatsu adalah saus ponzu yaitu saus kental pekat berwarna hitam kecoklatan. Saus ini bermacam-macam jenis dan rasanya, tergantung daerah serta selera orang-orang di daerah tersebut.
Jika kamu memesan tonkatsu, maka kamu biasanya akan diberikan irisan kubis. Ini dikarenakan pada sayuran kubis terdapat vitamin yang memiliki efek untuk melindungi usus dan lambung serta memudahkan tubuh mencerna dan menyerap minyak.
Sekilas Mengenai Tonkatsu
Wisata Kuliner Tonkatsu di Restoran Butagumi (豚組)
Kalau berbicara tonkatsu, ada restoran legendaris di tokyo yang mengandalkan menu tonkatsu, namanya adalah Restoran Butagumi (豚組). Sebenarnya tonkatsu merupakan makanan yang murah, namun di Restoran Butagumi (豚組) kamu harus merogoh kocek lebih dalam. Alamat restoran ini ada di 2 Chome-24-9 Nishiazabu, Minato, Tokyo 106-0031, Jepang. Mereka buka setiap hari pada jam makan siang 11.30 siang sampai jam 2 siang, kemudian tutup dan buka kembali untuk melayani makan malam pada pukul 6 sore sampai jam 10 malam. Berikut ini adalah lokasinya jika menggunakan google maps.
Bagian depan restoran ini sangat sederhana, gerbangnya juga kecil, malah menurut saya tidak terlihat seperti restoran. Restoran Butagumi terletak dipojok jalan.
Bagian dalam restoran banyak sekali menggunakan elemen kayu sehingga menonjolkan kesan sederhana. Lantainya pun menggunakan elemen kayu. Untuk tempat duduk ada yang lesehan dan menggunakan kursi. Menurut saya lebih enak yang lesehan karena lebih terasa leluasa.
bagian dalam restoran butagumi
Saya memesan Golden Boar dari Hyogo, dan Ryuka-ton dari Okinawa. Sebelum makanan datang kalian akan disajikan tomat sebagai makanan pembuka. Tomat ini enak lho, ada rasa babi didalamnya dan terasa segar di lidah.
Saat masakan datang, saya juga diberikan nasi, acar, sup miso, dan semangkuk irisan kubis.
Ketika saya mencoba menggigit golden boar, rasa yang keluar adalah gurih dengan daging yang tebal. Awalnya saya pikir akan terasa sangat berat dan liat di mulut, namun ternyata malah kebalikannya yaitu ringan, dan empuk. Jika kamu menggabungkannya dengan saus ponzu rasanya menjadi sangat luar biasa enak.
tonkatsu golden boar
tonkatsu golden boar
Selanjutnya saya menyantap Ryuka-ton dari Okinawa. Rasa dari daging ini berbeda dengan Golden boar. Rasanya lebih seimbang, dan lebih ringan dibandingkan dengan Golden boar layaknya dada ayam.
Ryuka-ton dari Okinawa
Ryuka-ton dari Okinawa
Jika dirasa kurang asin, disini kamu disediakan garam. Saus ponzu pun bisa disediakan jadi kamu bisa tuang sendiri porsi saus ponzu kamu. Mustard dan saus yang seperti sambal juga tersedia kok di meja masing-masing.
Kuliner kali ini menghabiskan 3800 Yen = Rp. 456Rb
Untuk rating saya berikan rating 9.5 karena memang benar-benar enak, suasana yang nyaman, dan pelayannya yang ramah.
Menu Yang Saya Pesan
Advertisemen