Kuliner Ramen Setan di Restoran Kikanbo, Tokyo - Jepang

Selamat malam teman-teman pecinta wisata kuliner. Setelah sebelumnya saya membuat artikel mengenai wisata kuliner belut di restorana Obana, kali ini saya wisata kuliner ramen. Tapi ramen ini bukan sembarang ramen, ramen ini adalah ramen terpedas yang ada di tokyo. Kalian bisa menyebutnya ramen setan!

Wisata Kuliner Ramen Terpedas

ramen level pedas setan

Jujur saja, saat saya tiba di Jepang, setelah saya ingat anime detective conan yang mana salah satu karakternya (Genta) suka makan unagi alias belut, yang terlintas di pikiran saya selanjutnya adalah naruto yang sedang makan mie ramen di kedai ichiraku!

Ramen merupakan makanan khas Jepang berupa mie dengan kuah kaldu kental ditambahkan dengan potongan daging, narutomaki, telur, dan bawang daun. Pada umumnya kuah yang digunakan adalah kaldu babi.

Memang sich di Indonesia sendiri restoran mie ramen mulai banyak, namun saya memiliki rasa penasaran tersendiri mengenai kelezatan mie ramen yang sesungguhnya di negara asalnya yaitu Jepang. Untuk wisata kuliner mie ramen di tokyo, jepang saya mengunjungi restoran kikanbo.

Lokasi Restoran Ramen Kikanbo

lokasi restoran ramen kikanbo

Restoran mie ramen Kikanbo atau dikenal juga sebagai Karashibi Miso Ramen Kikanbo, merupakan salah satu wisata kuliner ramen yang terkenal di Tokyo berkat kepedasannya yang sangat luar biasa. Jika kamu tidak kuat dengan ramen yang pedas, maka kamu tidak perlu khawatir, restoran Kikanbo memberikan kamu ramen dengan beberapa tingkat kepedasan. Kamu bisa memesan ramen dengan tingkat pedas paling bawah kok.

Restoran ini alamatnya ada di 2 Chome-10-9 Kajichō, Chiyoda-ku, Tōkyō-to 101-0044, Jepang. Buka setiap hari dari jam 11.00 siang sampai 21.30 malam kecuali di hari minggu dimana mereka buka di jam 11.00-16.00.

Kamu juga bisa cek website resminya di kikanbo.co.jp

Desain Luar Restoran Kikanbo

tampak depan restoran kikanbo

 papan nama restoran kikanbo

Restoran ini letaknya di pinggir jalan dengan desain toko warna merah dan hitam yang menandakan ramennya pedas setan. Didepannya ada gambar setan oni Jepang berwarna merah dan hitam yang sedang naik awan kintoun sambil membawa gada.

2 oni yang menaiki awan

Kikanbo restoran memiliki 2 pintu. 1 Pintu bagi pelanggan yang ingin makan Tsukemen sedangkan yang satu lagi ramen tradisional.

pintu kiri dan kanan

Tsukemen adalah gaya ramen yang berbeda yaitu ramen kering yang dicelupkan ke dalam saus. Sedangkan ramen tradisional adalah ramen yang disajikan didalam mangkuk yang berisi kuah kaldu.


Cara Membeli Ramen di Kikanbo

vending machine di restoran kikanbo

Seperti kebanyakan restoran yang menyediakan menu ramen yang ada di tokyo, di restoran Kikanbo kamu tinggal memilih menu ramen yang kamu inginkan di vending machine, bayar, dan akan keluar tiketnya. Tiket tersebut kamu gunakan untuk makan disini.

Desain Dalam Restoran Kikanbo


Setelah kalian melihat desain luarnya, sekarang saatnya masuk ke dalamnya. Disini ada bar ala kedai ramen namun dengan ornamen-ornamen oni seperti gada tajam dan topeng oni.

ornamen interior desain kedai ramen kikanbo

Kamu juga bisa melihat koki ramen yang sedang menyiapkan ramennya. Mereka menggunakan ikat kepala berwarna hitam, baju hitam, dan celemek hitam.

 kesibukan koki kikanbo

menyajikan banyak ramen

Makanan Yang Saya Pesan


Di Kikanbo saya coba pesan ramen dengan level setan, menggunakan cabai dan sichuan pepper. Ini adalah level tertinggi yang ada disini.

Mie disediakan menggunakan mangkok berwarna hitam jika kamu memesan level setan (devil).

koki memberikan ramen kepada saya

Ramen ini disajikan dengan daging babi yang besar ditambah dengan telur rebus setengah matang. Warna kaldunya merah dan kental, dari penampakannya saja sudah pedas bukan main.

mie ramen terpedas

super pedas!!

Untuk rasa dari ramen ini sebenarnya sangat enak kok cuma karena saya pesan level setan, pedasnya menutupi rasanya. Ramen ini benar-benar pedas!! Bagi kamu yang penasaran kesini, saya tidak merekomendasikan ramen super pedas ini!

Setelah menyantap ramen setan ini, perut terasa panas tidak karuan, dan untuk berbicara saja rasanya sudah sulit sekali.

Wisata kuliner kali ini menghabiskan ¥1500 = Rp. 180Rb
Untuk rating saya tidak bisa menilai karena lidah saya terbakar pedas dari sichuan pepper dan cabai, sehingga rasa ramennya jadi tertutupi.
Advertisemen

© 2017 Wisata Kuliner - Created by MDCSite