Selamat sore teman-teman pecinta kuliner. Kali ini saya pergi ke Osaka, sebenarnya ingin jalan-jalan saja bukan ingin kulineran ke sana. Tapi, nasib berkata lain. Disana saya menemukan restoran udon yang sangat enak dekat dengan stasiun nakatsu.
Bagi yang tidak mengetahui Udon (うどん,饂飩), ini adalah salah satu jenis mie yang sudah dikenal oleh orang-orang Jepang sejak zaman dahulu kala. Mie ini dibuat dari tepung terigu dengan bentuk yang tebal dan lebar. Dibandingkan dengan mie yang biasa kita makan, udon lebih kenyal dan liat. Biasanya udon disajikan menggunakan kuah bening dari kaldu dashi atau shouyo atau miso.
Konon pada zaman dahulu kala udon diperkenalkan oleh orang cina pada masa dinasti Tang. Menurut sejarah, awalnya udon bukanlah berbentuk mie melainkan adonan yang diberisi isi dan dilipat. Yaah mirip-mirip wanton alias pangsit.
Variasi udon ada bermacam-macam beberapa diantaranya adalah:
1. Nikumi udon
yaitu udon yang lembut, lentur, dan memiliki warna putih yang disajikan secara tradisional.
2. Udon Lao mien
Yaitu udon yang disajikan menggunakan kuah atau sio.
3. Yaki udon atau chow mien
yaitu udon yang disajikan dengan cara digoreng.
Ketika saya jalan-jalan di Osaka Jepang, saya ingin ke Nakazakicho yaitu sebuah daerah perkotaan dimana terdapat banyak tempat belanja dan tempat usaha. Saya naik kereta dan berhenti di stasiun Nakatsu. Karena saya belum makan siang saya memutuskan untuk mencari restoran terdekat. Saya menemukan restoran Jonetsu Udon Sanshu (情熱うどん 讃州), yaitu restoran yang mengandalkan menu udon.
Sekilas Mengenai Udon
Bagi yang tidak mengetahui Udon (うどん,饂飩), ini adalah salah satu jenis mie yang sudah dikenal oleh orang-orang Jepang sejak zaman dahulu kala. Mie ini dibuat dari tepung terigu dengan bentuk yang tebal dan lebar. Dibandingkan dengan mie yang biasa kita makan, udon lebih kenyal dan liat. Biasanya udon disajikan menggunakan kuah bening dari kaldu dashi atau shouyo atau miso.
Konon pada zaman dahulu kala udon diperkenalkan oleh orang cina pada masa dinasti Tang. Menurut sejarah, awalnya udon bukanlah berbentuk mie melainkan adonan yang diberisi isi dan dilipat. Yaah mirip-mirip wanton alias pangsit.
Variasi udon ada bermacam-macam beberapa diantaranya adalah:
1. Nikumi udon
yaitu udon yang lembut, lentur, dan memiliki warna putih yang disajikan secara tradisional.
2. Udon Lao mien
Yaitu udon yang disajikan menggunakan kuah atau sio.
3. Yaki udon atau chow mien
yaitu udon yang disajikan dengan cara digoreng.
Wisata Kuliner Udon di Jonetsu Udon Sanshu (情熱うどん 讃州)
Ketika saya jalan-jalan di Osaka Jepang, saya ingin ke Nakazakicho yaitu sebuah daerah perkotaan dimana terdapat banyak tempat belanja dan tempat usaha. Saya naik kereta dan berhenti di stasiun Nakatsu. Karena saya belum makan siang saya memutuskan untuk mencari restoran terdekat. Saya menemukan restoran Jonetsu Udon Sanshu (情熱うどん 讃州), yaitu restoran yang mengandalkan menu udon.
Alamat restoran ini adalah di
3 Chome-4-12 Toyosaki, Kita-ku, Ōsaka-shi, Ōsaka-fu 531-0072, Jepang. Website resminya adalah jyounetsuudon.com. Restoran ini hanya buka pada jam makan siang yaitu jam 11 siang sampai jam 3 sore, kemudian tutup dan buka kembali pada jam 05.30 sore sampai jam 9 malam. Berikut adlaah lokasi google mapsnya:
Restoran Jonetsu Udon Sanshu (情熱うどん 讃州) merupakan sebuah kedai makanan kecil dengan gaya arsitektur sederhana yang banyak menggunakan elemen kayu sebagai dekorasinya. Walaupun sederhana, udon yang disajikan disini rasanya luar biasa lho.
Udon Yang saya Pesan
Setelah melihat menu, saya memesan 2 menu udon yaitu udon kari dan udon dingin.
udon dingin
Udon dingin disini disajikan dengan kuah kental berwarna hitam, daging (mungkin daging babi), telur rebus setengah matang, bawang daun, dan kecambah yang seperti tauge. Disebelah kanan mangkuk diberikan parutan jahe. Sesuai namanya, udon ini disajikan dengan keadaan dingin. Untuk rasa udon dingin ini, mienya memang agak tebal, dan kenyal namun rasanya sangat enak dan fresh. Dagingnya terasa seperti daging ala sukiyaki dengan sedikit rasa manis dan asin. Penambahan potongan bawang daun, kecambah, dan telur rebus setengah matang membuat rasa udon ini benar-benar mantap.
udon kari
Udon kari yang disajikan berupa mie udon, kuah kari, daging di bagian bawahnya, dan topping diatasnya adalah bawang daun serta telur rebus setengah matang. Kuahnya begitu tebal dan kaya akan rasa, dan tambahan telur serta bawang daun memberikan kesan segar terhadap udon kari ini.
Jika saya disuruh memilih, maka saya akan lebih menyukai udon dingin dibandingkan dengan udon kari.
Harga masing-masing udon adalah 800 yen = Rp. 96Rb.
Untuk rasa saya berikan rating 8.5/10
Advertisemen